Senin, 05 April 2010

TUGAS HUMAN ERROR PREVENTION PANDANGAN HUMAN ERROR DARI SUDUT PANDANG COGNITIVE ENGINEERING PERSPECTIVE


TUGAS HUMAN ERROR PREVENTION

PANDANGAN HUMAN ERROR DARI SUDUT PANDANG

COGNITIVE ENGINEERING PERSPECTIVE




Nama :

Dorin Mutoif ( 0806384084 )





DEPARTEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS INDONESIA

2010




Perspektif error dari sudut pandang Cognitive Engeenering Approach

Pendekatan cognitive berfokus pada bagaimana seseorang pekerja mencari informasi lalu mengolahnya hingga menggunakan informasi tersebut, yang menekankan pada niat dan tujuan sebagai aspek pusat dari perilaku manusia. Dalam pendekatan ini diperlukan pemikiran yang lebih dalam mnegenai penyelesaian masalah, pembuatan keputusan, diagnosis, perencanaan dan pengendalian situasi yang abnormal. Metode pencegahan human error yang dapat digunakan adalah cognitive task analysis, system support dalam pengendalian situasi abnormal, analisa mengenai penyebab terjadinya human error.

Klasifikasi Error sesuai dengan pendekatan cognitive engineering perspective adalah

Berdasarkan flow maka kesalahan manusia di bagi menjadi 2 yaitu :

  1. Error adalah merupakan kesalahan yang tidak di sengaja di lakukan
  2. Violation adalah kesalahan yang di sengaja ( di langgar )

Perbedaan antara Rule Based dan Knowledge Based adalah :

  1. Rule Based adalah kesalahan yang di sebabkan karena kurangnnya skill/keahlian pada pekerja dan pekerja tidak melakukan kegiatan pekerjaan sesuai dengan Standar Operational Procedure (SOP).

Contohnya adalah seorang pekerja operator mesin yang melakukan kesalahan karena latar belakang pendidikan dari SD, SMP/SMA yang nota bene berlatar belakang bukan dari mesin. Dia akan mempunyai kecendrungan kesalahan lebih besar dari pada yang mempunyai latar belakang dan mempunyai skill/keahlian di bidang mesin. Misalnya STM/pekerja yang berlatar belakang mesin.

  1. Knowledge Based adalah kesalahan yang di sebabkan karena kurangnya pengetahuan pekerja mengenai pekerjaan, bahaya, risiko dan pencegahan mengenai bahaya yang ada di tempat kerja.

contohnya adalah orang yang mempunyai pendidikan atau orang yang mempunyai konsen di bidangnya yang sudah mengikuti pelatihan-pelatihan, seminar, training mempunyai resiko kesalahan yang lebih kecil daripada orang yang mempunyai pengetahuan yang rendah

Pencegahannya adalah

a. Rule Based pencegahannya adalah dengan cara Training on the Job pada pekerja. Dengan adanya training pada pekerja maka dapat meminimalisir kesalahan pada pekerja yang di sebabkan karena kurangnya skill/keahlian pada pekerja. Dengan adanya training kerja secara langsung atau praktek langsung maka pekerja akan tahu mana yang benar dan salah untuk tidak di lakukan sesuai dengan Standar Operational Procedure. Jadi praktek kerja langsung langsung mempraktekkan kerja secara langsung dan tidak hanya teori saja.

b. Knowledge Based pencegahannya adalah dengan cara Training pada pekerja. Dengan adanya training tersebut maka pekerja akan di sugihi dengan teori dan ilmu pengetahuan dengan melalui kegiatan-kegiatan seperti seminar-seminar. Dengan begitu pengetahuan pekerja akan adanya bahaya, risiko di tempat kerja akan di ketahui. Dengan begitu pekerja akan terangsang untuk mengetahui bagaimana cara pencegahan bahaya yang ada di tempat kerja, dengan di berikan kasus-kasus dan masalah untuk di analisis oleh pekerja. Dengan adanya pelatihan/training tersebut di harapkan kesalah yang di lakukan oleh pekerja yang di akibatkan oleh kurangnya pengetahuan pekerja dapat di kurangi bahkan di hilangkan.


Di Posting Oleh : Dorin Mutoif, Poltekkes DEPKES Yogyakarta Jurusan AKL/JKL/KESLING/kESEHATAN LINGKUNGAN Politeknik Kesehatan DEPKES Yogyakarta..

Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Munggu, Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah, 54382